اٰمِنُوْابِاللّٰهِوَرَسُوْلِهٖوَاَنْفِقُوْامِمَّاجَعَلَكُمْمُّسْتَخْلَفِيْنَفِيْهِفَالَّذِيْنَاٰمَنُوْامِنْكُمْوَاَنْفَقُوْالَهُمْاَجْرٌكَبِيْرٌ٧
aaminuu billaahi warasuulihi wa‑anfiquu mimmaa ja'alakum mustakhlafiina fiihi faalladziina aamanuu minkum wa‑anfaquu lahum ajrun kabiirun
Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar. [7]
— Kementerian Agama Republik Indonesia