وَمَالَهُمْبِهٖمِنْعِلْمٍاِنْيَّتَّبِعُوْنَاِلَّاالظَّنَّوَاِنَّالظَّنَّلَايُغْنِيْمِنَالْحَقِّشَيْـًٔا٢٨
wamaa lahum bihi min 'ilmin in yattabi'uuna illaa alzhzhanna wa‑inna alzhzhanna laa yughnii mina alhaqqi syay‑aan
Dan mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti dugaan, dan sesungguhnya dugaan itu tidak berfaedah sedikit pun terhadap kebenaran. [28]
— Kementerian Agama Republik Indonesia