مَاتَذَرُمِنْشَيْءٍاَتَتْعَلَيْهِاِلَّاجَعَلَتْهُكَالرَّمِيْمِ٤٢
maa tadzaru min syay‑in atat 'alayhi illaa ja'alat‑hu kaalrramiimi
(angin itu) tidak membiarkan suatu apa pun yang dilandanya, bahkan dijadikannya seperti serbuk. [42]
— Kementerian Agama Republik Indonesia