وَالسَّارِقُوَالسَّارِقَةُفَاقْطَعُوْٓااَيْدِيَهُمَاجَزَاۤءًبِمَاكَسَبَانَكَالًامِّنَاللّٰهِوَاللّٰهُعَزِيْزٌحَكِيْمٌ٣٨
waalssaariqu waalssaariqatu faqtha'uu aydiyahumaa jazaa‑an bimaa kasabaa nakaalan mina allaahi waallaahu 'aziizun hakiimun
Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. [38]
— Kementerian Agama Republik Indonesia