يٰٓاَيُّهَاالَّذِيْنَاٰمَنُوْاعَلَيْكُمْاَنْفُسَكُمْلَايَضُرُّكُمْمَّنْضَلَّاِذَااهْتَدَيْتُمْاِلَىاللّٰهِمَرْجِعُكُمْجَمِيْعًافَيُنَبِّئُكُمْبِمَاكُنْتُمْتَعْمَلُوْنَ١٠٥
yaa‑ayyuhaa alladziina aamanuu 'alaykum anfusakum laa yadhurrukum man dhalla idza ihtadaytum ilaa allaahi marji'ukum jamii'an fayunabbi‑ukum bimaa kuntum ta'maluuna
Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu; (karena) orang yang sesat itu tidak akan membahayakanmu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu semua akan kembali, kemudian Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. [105]
— Kementerian Agama Republik Indonesia