ذٰلِكَبِاَنَّالَّذِيْنَكَفَرُوااتَّبَعُواالْبَاطِلَوَاَنَّالَّذِيْنَاٰمَنُوااتَّبَعُواالْحَقَّمِنْرَّبِّهِمْكَذٰلِكَيَضْرِبُاللّٰهُلِلنَّاسِاَمْثَالَهُمْ٣
dzaalika bi‑anna alladziina kafaruu ittaba'uu albaathila wa‑anna alladziina aamanuu ittaba'uu alhaqqa min rabbihim kadzaalika yadhribu allaahu lilnnaasi amtsaalahum
Yang demikian itu, karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang batil (sesat) dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti kebenaran dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. [3]
— Kementerian Agama Republik Indonesia