اُولٰۤىِٕكَالَّذِيْنَنَتَقَبَّلُعَنْهُمْاَحْسَنَمَاعَمِلُوْاوَنَتَجَاوَزُعَنْسَيِّاٰتِهِمْفِيْٓاَصْحٰبِالْجَنَّةِوَعْدَالصِّدْقِالَّذِيْكَانُوْايُوْعَدُوْنَ١٦
ulaa‑ika alladziina nataqabbalu 'anhum ahsana maa 'amiluu wanatajaawazu 'an sayyi‑aatihim fii ash‑haabi aljannati wa'da alshshidqi alladzii kaanuu yuu'aduuna
Mereka itulah orang-orang yang Kami terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan dan (orang-orang) yang Kami maafkan kesalahan-kesalahannya, (mereka akan menjadi) penghuni-penghuni surga. Itu janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka. [16]
— Kementerian Agama Republik Indonesia