QS. Al-Ahqaf [46:10]

Bukit-bukir Pasir

قُلْاَرَءَيْتُمْاِنْكَانَمِنْعِنْدِاللّٰهِوَكَفَرْتُمْبِهٖوَشَهِدَشَاهِدٌمِّنْبَنِيْٓاِسْرَاۤءِيْلَعَلٰىمِثْلِهٖفَاٰمَنَوَاسْتَكْبَرْتُمْاِنَّاللّٰهَلَايَهْدِىالْقَوْمَالظّٰلِمِيْنَ١٠

qul ara‑aytum in kaana min 'indi allaahi wakafartum bihi wasyahida syaahidun min banii israa‑iila 'alaa mitslihi fa‑aamana wastakbartum inna allaaha laa yahdii alqawma alzhzhaalimiina

Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku, bagaimana pendapatmu jika sebenarnya (Al-Qur'an) ini datang dari Allah, dan kamu mengingkarinya, padahal ada seorang saksi dari Bani Israil yang mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al-Qur'an lalu dia beriman, kamu menyombongkan diri. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." [10]

— Kementerian Agama Republik Indonesia

Bagikan via WhatsappBagikan via FacebookBagikan via Twitter