يَوْمَنَبْطِشُالْبَطْشَةَالْكُبْرٰىاِنَّامُنْتَقِمُوْنَ١٦
yawma nabthisyu albathsyata alkubraa innaa muntaqimuuna
(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan keras. Kami pasti memberi balasan. [16]
— Kementerian Agama Republik Indonesia