اَوَمَنْيُّنَشَّؤُافِىالْحِلْيَةِوَهُوَفِىالْخِصَامِغَيْرُمُبِيْنٍ١٨
awaman yunasysyau fii alhilyati wahuwa fii alkhishaami ghayru mubiinin
Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan sebagai perhiasan sedang dia tidak mampu memberi alasan yang tegas dan jelas dalam pertengkaran. [18]
— Kementerian Agama Republik Indonesia