اَمِاتَّخَذَمِمَّايَخْلُقُبَنٰتٍوَّاَصْفٰىكُمْبِالْبَنِيْنَ١٦
ami ittakhadza mimmaa yakhluqu banaatin wa‑ashfaakum bilbaniina
Pantaskah Dia mengambil anak perempuan dari yang diciptakan-Nya dan memberikan anak laki-laki kepadamu? [16]
— Kementerian Agama Republik Indonesia