QS. Ash-Shuraa [42:51]

Musyawarah

۞وَمَاكَانَلِبَشَرٍاَنْيُّكَلِّمَهُاللّٰهُاِلَّاوَحْيًااَوْمِنْوَّرَاۤئِحِجَابٍاَوْيُرْسِلَرَسُوْلًافَيُوْحِيَبِاِذْنِهٖمَايَشَاۤءُاِنَّهٗعَلِيٌّحَكِيْمٌ٥١

wamaa kaana libasyarin an yukallimahu allaahu illaa wahyan aw min waraa‑i hijaabin aw yursila rasuulan fayuuhiya bi‑idznihi maa yasyaa‑u innahu 'aliyyun hakiimun

Dan tidaklah patut bagi seorang manusia bahwa Allah akan berbicara kepadanya kecuali dengan perantaraan wahyu atau dari belakang tabir atau dengan mengutus utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan izin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Mahatinggi, Mahabijaksana. [51]

— Kementerian Agama Republik Indonesia

Bagikan via WhatsappBagikan via FacebookBagikan via Twitter