وَتَرٰىهُمْيُعْرَضُوْنَعَلَيْهَاخٰشِعِيْنَمِنَالذُّلِّيَنْظُرُوْنَمِنْطَرْفٍخَفِيٍّوَقَالَالَّذِيْنَاٰمَنُوْٓااِنَّالْخٰسِرِيْنَالَّذِيْنَخَسِرُوْٓااَنْفُسَهُمْوَاَهْلِيْهِمْيَوْمَالْقِيٰمَةِاَلَآاِنَّالظّٰلِمِيْنَفِيْعَذَابٍمُّقِيْمٍ٤٥
wataraahum yu'radhuuna 'alayhaa khaasyi'iina mina aldzdzulli yanzhuruuna min tharfin khafiyyin waqaala alladziina aamanuu inna alkhaasiriina alladziina khasiruu anfusahum wa‑ahliihim yawma alqiyaamati alaa inna alzhzhaalimiina fii 'adzaabin muqiimin
Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tertunduk karena (merasa) hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu. Dan orang-orang yang beriman berkata, "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat." Ingatlah, sesungguhnya orang-orang zalim itu berada dalam azab yang kekal. [45]
— Kementerian Agama Republik Indonesia