اَمْلَهُمْشُرَكٰۤؤُاشَرَعُوْالَهُمْمِّنَالدِّيْنِمَالَمْيَأْذَنْبِهِاللّٰهُوَلَوْلَاكَلِمَةُالْفَصْلِلَقُضِيَبَيْنَهُمْوَاِنَّالظّٰلِمِيْنَلَهُمْعَذَابٌاَلِيْمٌ٢١
am lahum syurakaa‑u syara'uu lahum mina alddiini maa lam ya'dzan bihi allaahu walawlaa kalimatu alfashli laqudhiya baynahum wa‑inna alzhzhaalimiina lahum 'adzaabun aliimun
Apakah mereka mempunyai sesembahan selain Allah yang menetapkan aturan agama bagi mereka yang tidak diizinkan (diridai) Allah? Dan sekiranya tidak ada ketetapan yang menunda (hukuman dari Allah) tentulah hukuman di antara mereka telah dilaksanakan. Dan sungguh, orang-orang zalim itu akan mendapat azab yang sangat pedih. [21]
— Kementerian Agama Republik Indonesia