مَنْكَانَيُرِيْدُحَرْثَالْاٰخِرَةِنَزِدْلَهٗفِيْحَرْثِهٖوَمَنْكَانَيُرِيْدُحَرْثَالدُّنْيَانُؤْتِهٖمِنْهَاوَمَالَهٗفِىالْاٰخِرَةِمِنْنَّصِيْبٍ٢٠
man kaana yuriidu hartsa al‑aakhirati nazid lahu fii hartsihi waman kaana yuriidu hartsa alddunyaa nu'tihi minhaa wamaa lahu fii al‑aakhirati min nashiibin
Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat. [20]
— Kementerian Agama Republik Indonesia