قُلْاِنَّمَآاَنَا۟بَشَرٌمِّثْلُكُمْيُوْحٰىٓاِلَيَّاَنَّمَآاِلٰهُكُمْاِلٰهٌوَّاحِدٌفَاسْتَقِيْمُوْٓااِلَيْهِوَاسْتَغْفِرُوْهُوَوَيْلٌلِّلْمُشْرِكِيْنَ٦
qul innamaa anaa basyarun mitslukum yuuhaa ilayya annamaa ilaahukum ilaahun waahidun fastaqiimuu ilayhi wastaghfiruuhu wawaylun lilmusyrikiina
Katakanlah (Muhammad), "Aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu tetaplah kamu (beribadah) kepada-Nya dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Dan celakalah bagi orang-orang yang mempersekutukan-(Nya), [6]
— Kementerian Agama Republik Indonesia