سَنُرِيْهِمْاٰيٰتِنَافِىالْاٰفَاقِوَفِيْٓاَنْفُسِهِمْحَتّٰىيَتَبَيَّنَلَهُمْاَنَّهُالْحَقُّاَوَلَمْيَكْفِبِرَبِّكَاَنَّهٗعَلٰىكُلِّشَيْءٍشَهِيْدٌ٥٣
sanuriihim aayaatinaa fii al‑aafaaqi wafii anfusihim hattaa yatabayyana lahum annahu alhaqqu awalam yakfi birabbika annahu 'alaa kulli syay‑in syahiidun
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? [53]
— Kementerian Agama Republik Indonesia