لَّايَأْتِيْهِالْبَاطِلُمِنْبَيْنِيَدَيْهِوَلَامِنْخَلْفِهٖتَنْزِيْلٌمِّنْحَكِيْمٍحَمِيْدٍ٤٢
laa ya'tiihi albaathilu min bayni yadayhi walaa min khalfihi tanziilun min hakiimin hamiidin
yang) tidak akan didatangi oleh kebatilan baik dari depan maupun dari belakang (pada masa lalu dan yang akan datang), yang diturunkan dari Tuhan Yang Mahabijaksana, Maha Terpuji. [42]
— Kementerian Agama Republik Indonesia