فَاَمَّاعَادٌفَاسْتَكْبَرُوْافِىالْاَرْضِبِغَيْرِالْحَقِّوَقَالُوْامَنْاَشَدُّمِنَّاقُوَّةًاَوَلَمْيَرَوْااَنَّاللّٰهَالَّذِيْخَلَقَهُمْهُوَاَشَدُّمِنْهُمْقُوَّةًوَكَانُوْابِاٰيٰتِنَايَجْحَدُوْنَ١٥
fa‑ammaa 'aadun fastakbaruu fii al‑ardhi bighayri alhaqqi waqaaluu man asyaddu minnaa quwwatan awalam yaraw anna allaaha alladzii khalaqahum huwa asyaddu minhum quwwatan wakaanuu bi‑aayaatinaa yajhaduuna
Maka adapun kaum ‘Ad, mereka menyombongkan diri di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran dan mereka berkata, "Siapakah yang lebih hebat kekuatannya dari kami?" Tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan mereka. Dia lebih hebat kekuatan-Nya dari mereka? Dan mereka telah mengingkari tanda-tanda (kebesaran) Kami. [15]
— Kementerian Agama Republik Indonesia