وَمَنْيَّهْدِاللّٰهُفَمَالَهٗمِنْمُّضِلٍّاَلَيْسَاللّٰهُبِعَزِيْزٍذِىانْتِقَامٍ٣٧
waman yahdi allaahu famaa lahu min mudhillin alaysa allaahu bi'aziizin dzii intiqaamin
Dan barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Mahaperkasa dan mempunyai (kekuasaan untuk) menghukum? [37]
— Kementerian Agama Republik Indonesia