اَفَمَنْيَّتَّقِيْبِوَجْهِهٖسُوْۤءَالْعَذَابِيَوْمَالْقِيٰمَةِوَقِيْلَلِلظّٰلِمِيْنَذُوْقُوْامَاكُنْتُمْتَكْسِبُوْنَ٢٤
afaman yattaqii biwajhihi suu‑a al'adzaabi yawma alqiyaamati waqiila lilzhzhaalimiina dzuuquu maa kuntum taksibuuna
Maka apakah orang-orang yang melindungi wajahnya menghindari azab yang buruk pada hari Kiamat (sama dengan orang mukmin yang tidak kena azab)? Dan dikatakan kepada orang-orang yang zalim, "Rasakanlah olehmu balasan apa yang telah kamu kerjakan." [24]
— Kementerian Agama Republik Indonesia