فَاَرَادُوْابِهٖكَيْدًافَجَعَلْنٰهُمُالْاَسْفَلِيْنَ٩٨
fa‑araaduu bihi kaydan faja'alnaahumu al‑asfaliina
Maka mereka bermaksud memperdayainya dengan (membakar)nya, (namun Allah menyelamatkannya), lalu Kami jadikan mereka orang-orang yang hina. [98]
— Kementerian Agama Republik Indonesia