فَهُمْعَلٰٓىاٰثٰرِهِمْيُهْرَعُوْنَ٧٠
fahum 'alaa aatsaarihim yuhra'uuna
lalu mereka tergesa-gesa mengikuti jejak (nenek moyang) mereka. [70]
— Kementerian Agama Republik Indonesia