لَايَسْتَطِيْعُوْنَنَصْرَهُمْوَهُمْلَهُمْجُنْدٌمُّحْضَرُوْنَ٧٥
laa yastathii'uuna nashrahum wahum lahum jundun muhdharuuna
Mereka (sesembahan) itu tidak dapat menolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga (sesembahan) itu. [75]
— Kementerian Agama Republik Indonesia