وَمَنْنُّعَمِّرْهُنُنَكِّسْهُفِىالْخَلْقِاَفَلَايَعْقِلُوْنَ٦٨
waman nu'ammirhu nunakkis‑hu fii alkhalqi afalaa ya'qiluuna
Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti? [68]
— Kementerian Agama Republik Indonesia