وَلَوْنَشَاۤءُلَطَمَسْنَاعَلٰٓىاَعْيُنِهِمْفَاسْتَبَقُواالصِّرَاطَفَاَنّٰىيُبْصِرُوْنَ٦٦
walaw nasyaa‑u lathamasnaa 'alaa a'yunihim fastabaquu alshshiraatha fa‑annaa yubshiruuna
Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat? [66]
— Kementerian Agama Republik Indonesia