وَاٰيَةٌلَّهُمُالْاَرْضُالْمَيْتَةُاَحْيَيْنٰهَاوَاَخْرَجْنَامِنْهَاحَبًّافَمِنْهُيَأْكُلُوْنَ٣٣
wa‑aayatun lahumu al‑ardhu almaytatu ahyaynaahaa wa‑akhrajnaa minhaa habban faminhu ya'kuluuna
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan. [33]
— Kementerian Agama Republik Indonesia