قَالُوْٓااِنَّاتَطَيَّرْنَابِكُمْلَىِٕنْلَّمْتَنْتَهُوْالَنَرْجُمَنَّكُمْوَلَيَمَسَّنَّكُمْمِّنَّاعَذَابٌاَلِيْمٌ١٨
qaaluu innaa tathayyarnaa bikum la‑in lam tantahuu lanarjumannakum walayamassannakum minnaa 'adzaabun aliimun
Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami." [18]
— Kementerian Agama Republik Indonesia