اِنَّالشَّيْطٰنَلَكُمْعَدُوٌّفَاتَّخِذُوْهُعَدُوًّااِنَّمَايَدْعُوْاحِزْبَهٗلِيَكُوْنُوْامِنْاَصْحٰبِالسَّعِيْرِ٦
inna alsysyaythaana lakum 'aduwwun fattakhidzuuhu 'aduwwan innamaa yad'uu hizbahu liyakuunuu min ash‑haabi alssa'iiri
Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. [6]
— Kementerian Agama Republik Indonesia