وَاَقْسَمُوْابِاللّٰهِجَهْدَاَيْمَانِهِمْلَىِٕنْجَاۤءَهُمْنَذِيْرٌلَّيَكُوْنُنَّاَهْدٰىمِنْاِحْدَىالْاُمَمِفَلَمَّاجَاۤءَهُمْنَذِيْرٌمَّازَادَهُمْاِلَّانُفُوْرًا٤٢
wa‑aqsamuu billaahi jahda aymaanihim la‑in jaa‑ahum nadziirun layakuununna ahdaa min ihdaa al‑umami falammaa jaa‑ahum nadziirun maa zaadahum illaa nufuuraan
Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sungguh-sungguh bahwa jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tetapi ketika pemberi peringatan datang kepada mereka, tidak menambah (apa-apa) kepada mereka, bahkan semakin jauh mereka dari (kebenaran), [42]
— Kementerian Agama Republik Indonesia