فَيَوْمَىِٕذٍلَّايَنْفَعُالَّذِيْنَظَلَمُوْامَعْذِرَتُهُمْوَلَاهُمْيُسْتَعْتَبُوْنَ٥٧
fayawma‑idzin laa yanfa'u alladziina zhalamuu ma'dziratuhum walaa hum yusta'tabuuna
Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) permintaan maaf orang-orang yang zalim, dan mereka tidak pula diberi kesempatan bertobat lagi. [57]
— Kementerian Agama Republik Indonesia