وَلَىِٕنْاَرْسَلْنَارِيْحًافَرَاَوْهُمُصْفَرًّالَّظَلُّوْامِنْبَعْدِهٖيَكْفُرُوْنَ٥١
wala‑in arsalnaa riihan fara‑awhu mushfarran lazhalluu min ba'dihi yakfuruuna
Dan sungguh, jika Kami mengirimkan angin lalu mereka melihat (tumbuh-tumbuhan itu) menjadi kuning (kering), niscaya setelah itu mereka tetap ingkar. [51]
— Kementerian Agama Republik Indonesia