مَنْكَفَرَفَعَلَيْهِكُفْرُهٗوَمَنْعَمِلَصَالِحًافَلِاَنْفُسِهِمْيَمْهَدُوْنَ٤٤
man kafara fa'alayhi kufruhu waman 'amila shaalihan fali‑anfusihim yamhaduuna
Barangsiapa kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barangsiapa mengerjakan kebajikan maka mereka menyiapkan untuk diri mereka sendiri (tempat yang menyenangkan), [44]
— Kementerian Agama Republik Indonesia