بَلِاتَّبَعَالَّذِيْنَظَلَمُوْٓااَهْوَاۤءَهُمْبِغَيْرِعِلْمٍفَمَنْيَّهْدِيْمَنْاَضَلَّاللّٰهُوَمَالَهُمْمِّنْنّٰصِرِيْنَ٢٩
bali ittaba'a alladziina zhalamuu ahwaa‑ahum bighayri 'ilmin faman yahdii man adhalla allaahu wamaa lahum min naasiriina
Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti keinginannya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang dapat memberi petunjuk kepada orang yang telah disesatkan Allah. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi mereka. [29]
— Kementerian Agama Republik Indonesia