۞لَتُبْلَوُنَّفِيْٓاَمْوَالِكُمْوَاَنْفُسِكُمْوَلَتَسْمَعُنَّمِنَالَّذِيْنَاُوْتُواالْكِتٰبَمِنْقَبْلِكُمْوَمِنَالَّذِيْنَاَشْرَكُوْٓااَذًىكَثِيْرًاوَاِنْتَصْبِرُوْاوَتَتَّقُوْافَاِنَّذٰلِكَمِنْعَزْمِالْاُمُوْرِ١٨٦
latublawunna fii amwaalikum wa‑anfusikum walatasma'unna mina alladziina uutuu alkitaaba min qablikum wamina alladziina asyrakuu adzan katsiiran wa‑in tashbiruu watattaquu fa‑inna dzaalika min 'azmi al‑umuuri
Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang musyrik. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan. [186]
— Kementerian Agama Republik Indonesia