وَلَايَحْسَبَنَّالَّذِيْنَكَفَرُوْٓااَنَّمَانُمْلِيْلَهُمْخَيْرٌلِّاَنْفُسِهِمْاِنَّمَانُمْلِيْلَهُمْلِيَزْدَادُوْٓااِثْمًاوَلَهُمْعَذَابٌمُّهِيْنٌ١٧٨
walaa yahsabanna alladziina kafaruu annamaa numlii lahum khayrun li‑anfusihim innamaa numlii lahum liyazdaaduu itsman walahum 'adzaabun muhiinun
Dan jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira bahwa tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa mereka semakin bertambah; dan mereka akan mendapat azab yang menghinakan. [178]
— Kementerian Agama Republik Indonesia