اِنْيَّنْصُرْكُمُاللّٰهُفَلَاغَالِبَلَكُمْوَاِنْيَّخْذُلْكُمْفَمَنْذَاالَّذِيْيَنْصُرُكُمْمِّنْبَعْدِهٖوَعَلَىاللّٰهِفَلْيَتَوَكَّلِالْمُؤْمِنُوْنَ١٦٠
in yanshurkumu allaahu falaa ghaaliba lakum wa‑in yakhdzulkum faman dzaa alladzii yanshurukum min ba'dihi wa'alaa allaahi falyatawakkali almu'minuuna
Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal. [160]
— Kementerian Agama Republik Indonesia