وَكَمْاَهْلَكْنَامِنْقَرْيَةٍبَطِرَتْمَعِيْشَتَهَافَتِلْكَمَسٰكِنُهُمْلَمْتُسْكَنْمِّنْبَعْدِهِمْاِلَّاقَلِيْلًاوَكُنَّانَحْنُالْوَارِثِيْنَ٥٨
wakam ahlaknaa min qaryatin bathirat ma'iisyatahaa fatilka masaakinuhum lam tuskan min ba'dihim illaa qaliilan wakunnaa nahnu alwaaritsiina
Dan betapa banyak (penduduk) negeri yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya yang telah Kami binasakan, maka itulah tempat kediaman mereka yang tidak didiami (lagi) setelah mereka, kecuali sebagian kecil. Dan Kamilah yang mewarisinya." [58]
— Kementerian Agama Republik Indonesia