اَمَّنْيَّبْدَؤُاالْخَلْقَثُمَّيُعِيْدُهٗوَمَنْيَّرْزُقُكُمْمِّنَالسَّمَاۤءِوَالْاَرْضِءَاِلٰهٌمَّعَاللّٰهِقُلْهَاتُوْابُرْهَانَكُمْاِنْكُنْتُمْصٰدِقِيْنَ٦٤
amman yabdau alkhalqa tsumma yu'iiduhu waman yarzuqukum mina alssamaa‑i waal‑ardhi a‑ilaahun ma'a allaahi qul haatuu burhaanakum in kuntum shaadiqiina
Bukankah Dia (Allah) yang menciptakan (makhluk) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (lagi) dan yang memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Katakanlah, "Kemukakanlah bukti kebenaranmu, jika kamu orang yang benar." [64]
— Kementerian Agama Republik Indonesia