اَمَّنْجَعَلَالْاَرْضَقَرَارًاوَّجَعَلَخِلٰلَهَآاَنْهٰرًاوَّجَعَلَلَهَارَوَاسِيَوَجَعَلَبَيْنَالْبَحْرَيْنِحَاجِزًاءَاِلٰهٌمَّعَاللّٰهِبَلْاَكْثَرُهُمْلَايَعْلَمُوْنَ٦١
amman ja'ala al‑ardha qaraaran waja'ala khilaalahaa anhaaran waja'ala lahaa rawaasiya waja'ala bayna albahrayni haajizan a‑ilaahun ma'a allaahi bal aktsaruhum laa ya'lamuuna
Bukankah Dia (Allah) yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengokohkan)nya dan yang menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui. [61]
— Kementerian Agama Republik Indonesia