وَقَالَالَّذِيْنَكَفَرُوْالَوْلَانُزِّلَعَلَيْهِالْقُرْاٰنُجُمْلَةًوَّاحِدَةًكَذٰلِكَلِنُثَبِّتَبِهٖفُؤَادَكَوَرَتَّلْنٰهُتَرْتِيْلًا٣٢
waqaala alladziina kafaruu lawlaa nuzzila 'alayhi alqur‑aanu jumlatan waahidatan kadzaalika linutsabbita bihi fu‑aadaka warattalnaahu tartiilaan
Dan orang-orang kafir berkata, "Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?" Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar). [32]
— Kementerian Agama Republik Indonesia