فَمَنِابْتَغٰىوَرَاۤءَذٰلِكَفَاُولٰۤىِٕكَهُمُالْعٰدُوْنَ٧
famani ibtaghaa waraa‑a dzaalika faulaa‑ika humu al'aaduuna
Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. [7]
— Kementerian Agama Republik Indonesia