وَلَانُكَلِّفُنَفْسًااِلَّاوُسْعَهَاوَلَدَيْنَاكِتٰبٌيَّنْطِقُبِالْحَقِّوَهُمْلَايُظْلَمُوْنَ٦٢
walaa nukallifu nafsan illaa wus'ahaa waladaynaa kitaabun yanthiqu bilhaqqi wahum laa yuzhlamuuna
Dan Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada Kami ada suatu catatan yang menuturkan dengan sebenarnya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan). [62]
— Kementerian Agama Republik Indonesia