وَجَعَلْنَاابْنَمَرْيَمَوَاُمَّهٗٓاٰيَةًوَّاٰوَيْنٰهُمَآاِلٰىرَبْوَةٍذَاتِقَرَارٍوَّمَعِيْنٍ٥٠
waja'alnaa ibna maryama wa‑ummahu aayatan wa‑aawaynaahumaa ilaa rabwatin dzaati qaraarin wama'iinin
Dan telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam bersama ibunya sebagai suatu bukti yang nyata bagi (kebesaran Kami), dan Kami melindungi mereka di sebuah dataran tinggi, (tempat yang tenang, rindang dan banyak buah-buahan) dengan mata air yang mengalir. [50]
— Kementerian Agama Republik Indonesia