فَلَايَصُدَّنَّكَعَنْهَامَنْلَّايُؤْمِنُبِهَاوَاتَّبَعَهَوٰىهُفَتَرْدٰى١٦
falaa yashuddannaka 'anhaa man laa yu'minu bihaa wattaba'a hawaahu fatardaa
Maka janganlah engkau dipalingkan dari (Kiamat itu) oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti keinginannya, yang menyebabkan engkau binasa." [16]
— Kementerian Agama Republik Indonesia