يَعْلَمُمَابَيْنَاَيْدِيْهِمْوَمَاخَلْفَهُمْوَلَايُحِيْطُوْنَبِهٖعِلْمًا١١٠
ya'lamu maa bayna aydiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bihi 'ilmaan
Dia (Allah) mengetahui apa yang di hadapan mereka (yang akan terjadi) dan apa yang di belakang mereka (yang telah terjadi), sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya. [110]
— Kementerian Agama Republik Indonesia