۞اَلَمْتَرَاِلَىالَّذِيْنَخَرَجُوْامِنْدِيَارِهِمْوَهُمْاُلُوْفٌحَذَرَالْمَوْتِفَقَالَلَهُمُاللّٰهُمُوْتُوْاثُمَّاَحْيَاهُمْاِنَّاللّٰهَلَذُوْفَضْلٍعَلَىالنَّاسِوَلٰكِنَّاَكْثَرَالنَّاسِلَايَشْكُرُوْنَ٢٤٣
alam tara ilaa alladziina kharajuu min diyaarihim wahum uluufun hadzara almawti faqaala lahumu allaahu muutuu tsumma ahyaahum inna allaaha ladzuu fadhlin 'alaa alnnaasi walaakinna aktsara alnnaasi laa yasykuruuna
Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halamannya, sedang jumlahnya ribuan karena takut mati? Lalu Allah berfirman kepada mereka, "Matilah kamu!" Kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. [243]
— Kementerian Agama Republik Indonesia