وَلَاتَقُوْلُوْالِمَنْيُّقْتَلُفِيْسَبِيْلِاللّٰهِاَمْوَاتٌبَلْاَحْيَاۤءٌوَّلٰكِنْلَّاتَشْعُرُوْنَ١٥٤
walaa taquuluu liman yuqtalu fii sabiili allaahi amwaatun bal ahyaa‑un walaakin laa tasy'uruuna
Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. [154]
— Kementerian Agama Republik Indonesia