وَاِذَاقِيْلَلَهُمْلَاتُفْسِدُوْافِىالْاَرْضِقَالُوْٓااِنَّمَانَحْنُمُصْلِحُوْنَ١١
wa‑idzaa qiila lahum laa tufsiduu fii al‑ardhi qaaluu innamaa nahnu mushlihuuna
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah berbuat kerusakan di bumi!" Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.” [11]
— Kementerian Agama Republik Indonesia