وَاِنَّاللّٰهَرَبِّيْوَرَبُّكُمْفَاعْبُدُوْهُهٰذَاصِرَاطٌمُّسْتَقِيْمٌ٣٦
wa‑inna allaaha rabbii warabbukum fau'buduuhu haadzaa shiraathun mustaqiimun
(Isa berkata), "Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus." [36]
— Kementerian Agama Republik Indonesia